Kenapa ya kandang ayam closed house sangat minim amonia? Bukannya ayamnya juga tetap memproduksi kotoran juga seperti di kandang ayam open house?
Iya, kamu gak salah kok. Dipelihara dengan sistem kandang apapun, ayam tetap akan memproduksi kotoran setiap harinya.
Hadirnya peternakan modern memang banyak menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di peternakan tradisional, salah satunya masalah gas amonia berlebih.
Gas amonia dapat terurai berlebih lantaran berbagai faktor, mulai dari tingkat kelembaban tinggi, suhu terlalu rendah, hingga manajemen litter yang kurang baik.
Sedangkan pada peternakan modern, masalah-masalah ini dapat diatasi dengan berbagai teknologi dan peralatan canggih yang terinstal rapih dalam kandang.
Tingkat kelembaban dan suhu pada peternakan modern, khususnya yang mengusung sistem closed house, sudah dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan kandang itu sendiri.
Melalui controller, peternak hanya perlu menekan tombol untuk bisa menciptakan kelembaban dan suhu yang ideal.

Selain itu, kelembaban yang tinggi juga dapat terjadi karena litter (sekam) terlalu basah, salah satu penyebabnya adalah dikarenakan air minum yang tumpah ke litter.
Namun pada peternakan yang mengusung sistem kandang closed house, air minum sudah diberikan dengan sistem air minum tertutup, sehingga air tidak akan tumpah dan membasahi sekam karena penggunaan nipple drinker yang hanya keluar air apabila dipatuk oleh ayam.
Terlebih lagi, beberapa nipple drinker telah dilengkapi dengan dripcup untuk menampung tetesan air. Sehingga litter akan tetap kering dan gas amonia tidak terurai secara berlebihan.
Itulah alasan kenapa kandang ayam closed house minim amonia, tentu salah satu faktornya adalah tingkat kelembaban yang tidak terlalu tinggi karena dapat disesuaikan dengan pengontrol kelembaban.