Apakah kotoran ayam bisa menjadi pupuk untuk tanaman? Lalu bagaimana dengan kadar amonia-nya, apakah berbahaya bagi kesehatan tanaman?
Bagi para pecinta tanaman, mungkin banyak jenis pupuk yang telah dicoba untuk menyuburkan tanaman kesayangannya, mulai dari pupuk organik, pupuk kandang, hingga pupuk kimia.
Bahkan, tidak jarang banyak yang mencoba untuk membuat pupuk alami dari beberapa material yang mudah didapat dari lingkungan sekitar, salah satunya adalah kotoran ayam.
Kotoran ayam merupakan salah satu bahan pupuk kandang yang kerap digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Tapi apakah benar kotoran ayam bisa menjadi pupuk dan baik untuk tanaman?
Selain kotoran dari hewan pemakan daging, seperti kucing dan anjing, kotoran hewan ternak memang bagus untuk dijadikan bahan dasar pembuatan pupuk tanaman.
Hal ini dikarenakan kotoran hewan yang tidak memakan daging tidak mengandung parasit yang berbahaya bagi kesehatan tanaman.
Dan diantara semua hewan ternak, ayam memiliki kualitas kotoran yang paling bagus untuk bahan dasar pupuk kompos
Hal ini dikarenakan kotoran ayam memiliki kandungan Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K) yang lebih tinggi dibandingkan kotoran hewan ternak lain, kandungan-kandungan ini sangat baik untuk kesuburan tanaman, lho.
Namun, kotoran ini tidak serta merta bisa secara langsung diberikan kepada tanaman, karena kotoran ayam sangat asam dan tinggi nitrogen, sehingga sangat berbahaya bagi tanaman dan dapat membunuh tanaman itu sendiri.
Kotoran ayam harus melewati proses kompos selama beberapa hari untuk sampai bisa menjadi pupuk kompos yang bagus untuk tanaman.
Proses kompos ini bisa dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara menimbun kotoran selama beberapa hari untuk mendapatkan hasil fermentasi yang sempurna, atau dengan menggunakan mesin kompos modern.